HUBUNGAN
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENDIDIKAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP
BERBAGAI PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR
MASYARAKAT (PKBM) DI DESA PADAJAYA KECAMATAN JAMPANGKULON
KABUPATEN SUKABUMI
A.
Latar Belakang Masalah
Di masa saat ini, di zaman yang
serba modern dimana segala sesuatu dilakukan hampir semuanya menggunakan mesin.
Begitupun dengan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat. Dan
tidak bisa dipungkiri lagi semua kebutuhan manusia tidak bisa terpenuhi jika
tidak menggunakan uang sebagai alat tukar barang yang sah.
Karena hal tersebut, semua
orang akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang agar kebutuhan mereka
terpenuhi. Bahkan banyak orang yang rela tidak melanjutkan sekolah hingga putus
sekolah hanya karena untuk bekerja dan mendapatkan uang. Mereka beranggapan
bahwa sekolah itu ujung-ujungnya untuk bekerja juga, dan jika bisa bekerja dan
menghasilkan uang sesegera mungkin maka untuk apa sekolah tingi-tinggi karena
hal itu hanya menghabiskan biaya saja.
Pemikiran tersebut sedikit
banyak bisa menggambarkan bahwa pemahaman masyarakat tentang pendidikan sangat
minim sekali, karena sesungguhnya pendidikan itu bukan hanya untuk bekerja dan
mendapatkan uang. Seperti yang dikatakan John Dewey:
“Pendidikan adalah suatu proses pengalaman.
Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pertumbuhan berarti membantu pertumbuhan
batin tanpa di batasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan
pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan
seseorang”.
Menurut
pendapat tersebut jelas sudah bahwa pendidikan tidak hanya sebatas uang, akan
tetapi pendidikan harus terus di dapatkan tanpa ada batasan usia. Dan
pendidikan pun tidak hanya kita dapatkan dari bangku sekolah, melainkan akan
kita dapatkan melalui pengalaman. Sepeti sebuah pepatah mengatakan bahwa “Penglaman adalah guru yang peling
berharga”.
Meskipun
demikian, sekolah tetaplah sesuatu yang penting, karena dengan sekolah
seseorang akan mendapatkan semua hal yang dibutuhkan untuknya belajar. Dimulai
dari guru yang akan mengarahkannya tentang apa yang harus di pelajari, buku
yang akan menjadi sumber ilmu pengetahuan baru, dan berbagai sarana prasarana
lainnya untuk menunjang proses belajarnya.
Namun bagi
masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) akan menjadi satu alternatif yang baik. Karena biasanya
pendidikan disana diselenggarakan secara gratis, walaupun dikenakan biaya,
tidak akan semahal disekolah formal biasa dan hal tersebut akan sangat membantu
bagi masyarakat dengan semua keterbatasan tetapi masih tetap mnedaptkan
pendidikan.
Akan tetapi,
partisipasi dan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pendidikan di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masih sangat minim sekali. Itu karena
pemahaman masyarakat masih harus terus ditingkatkan, jangan sampai selalu
memelihara pemahaman yang sempit tentang pendidikan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka
selanjutnya di definisiskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah
terdapat
hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan Kurangnya
partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?
2. Apakah
terdapat
hubungan antara Kepemimpinan Ketua PKBM dengan Kurangnya partisipasi masyarakat
terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)?
3. Apakah
terdapat
hubungan antara
efisiensi dan efektifitas program PKBM berhubungan dengan Kurangnya partisipasi
masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?
4. Apakah
terdapat
hubungan antara Persepsi
masyarakat tentang Pendidikan dengan Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap
berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)?
C.
Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada beberapa masalah yang teridentifikasi diatas
maka dalam penelitian ini dirumuskan “Bagaimana hubungan
antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan
dengan kurangnya
partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?”
2. Pembatasan Masalah
Terkait dengan perumusan masalah diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasasi pada aspek-aspek pertanyaan sebagai berikut:
a. Pemahaman
masyarakat tentang Pendidikan di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
b.
Kurangnya
partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
c.
Terdapat
hubungan antara
pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan kurangnya
partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang :
a.
Bagaimana Pemahaman masyarakat tentang Pendidikan di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten
Sukabumi?
b.
Bagaimana Kurangnya partisipasi
masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
c.
Apakah terdapat hubungan antara pemahaman
masyarakat tentang Pendidikan dengan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program
kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan
Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
E.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna
untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang apa yang membuat masyarakat di
Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi kurang berpartisipasi
dalam berbagai program kegiatan yang
dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang betapa pentingnya pendidikan dan tidak sebatas dengan apa yang mereka
pahami saat ini.
F.
Anggapan Dasar/Postulat
Kurangnya pemahaman masyarakat
tentang pendidikan yang beranggapan bahwa sekolah itu ujung-ujungnya untuk
bekerja juga, dan jika bisa bekerja dan menghasilkan uang sesegera mungkin maka
untuk apa belajar dan sekolah tingi-tinggi karena hal itu hanya menghabiskan
biaya saja yang menyebabkan masyarakat di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi kurang berpartisipasi dalam berbagai
program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
G. Hipotesa
H0 = Tidak terdapat hubungan antara
pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan partisipasi masyarakat terhadap
berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi
H1 = Terdapat hubungan
antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan partisipasi masyarakat
terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi
H. Definisi Konsep Variabel
Judul dari penelitian ini adalah “Hubungan
Pemahaman Masyarakat Tentang Pendidikan Dengan Partisipasi Masyarakat Terhadap
Berbagai Program Kegiatan Yang Dilaksanakan Di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Di Desa Padajaya Kecamatan
Jampangkulon Kabupaten Sukabumi”, dan variabelnya adalah:
·
Variabel X (Bebas)
Pemahaman Masyarakat tentang
pendidikan
·
Variabel Y (Terikat)
Kurangnya
partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan
yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon
Kabupaten Sukabumi
I.
Metode Penelitian
Dalam
melakukan penelitian sebagai sarana untuk mendapatkan data dalam penyusunan
skripsi, digunakan metode penelitian kualitatif, yang mengukur suatu permasalah
bukan dengan banyaknya jumlah yang dapat dihitung, tetapi seberapa besar
permasalahan yang akan dibahas. Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif
karena masalah ini berkaitan dengan ilmu sosial, yang melihat perkembangan dan
perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Untuk
menganalisis masalah-masalah yang dikemukakan, maka digunakan tehnik analisis
Deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan permasalahan
penelitian.
Setelah data-data yang berhubungan dengan objek
penelitian diperoleh, maka untuk selanjutnya data-data tersebut diolah untuk
dianalisis.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam
penyusunan Skripsi ini, tentunya penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan
data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi lapangan
Yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
penelitian langsung melalui :
a.
Wawancara langsung dengan nara
sumber yang berada di lingkungan objek penelitian yang relevan dengan
permasalahan yang akan dibahas. Salah satunya dengan Kepala Desa Padajaya
Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.
b. Observasi, yaitu dengan melakukan peninjauan secara langsung pada objek
yang diteliti untuk mengatahui lebih jauh gambaran mengenai masyarakat dan
pemahamannya tentang pendidikan. Tepatnya di Desa Padajaya Kecamatan
Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.
J.
Populasi dan Sampel
Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat di sekitar PKBM Desa Padajaya Kecamatan
Jampangkulon Kabupaten Sukabumi, yang berprofesi sebagai petani sebanyak 130
orang dan yang berprofesi sebagai pedagang 20 orang.
Penentuan
sampel menggunakan metode Startified Random Sampling yaitu masyarakat yang
berprofesi sebagai pedagang di ambil sampel 20 orang (100%) secara sensus
sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai petani diambil sampel 20 orang
(15%) dari populasi.
K.
Analisis Data Hasil Penelitian
Data yang di peroleh dari penelitian
dikumpulkan lalu di tabulasi dan kemudian di hitung secara presentase, setelah
itu di analisis secara deskriptif.
ijin copy paste yach Gan
BalasHapus