Sabtu, 09 November 2013

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI



HUBUNGAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENDIDIKAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP BERBAGAI PROGRAM KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI DESA PADAJAYA KECAMATAN JAMPANGKULON KABUPATEN SUKABUMI

A.  Latar Belakang Masalah
       Di masa saat ini, di zaman yang serba modern dimana segala sesuatu dilakukan hampir semuanya menggunakan mesin. Begitupun dengan kebutuhan manusia yang semakin hari semakin meningkat. Dan tidak bisa dipungkiri lagi semua kebutuhan manusia tidak bisa terpenuhi jika tidak menggunakan uang sebagai alat tukar barang yang sah.
       Karena hal tersebut, semua orang akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang agar kebutuhan mereka terpenuhi. Bahkan banyak orang yang rela tidak melanjutkan sekolah hingga putus sekolah hanya karena untuk bekerja dan mendapatkan uang. Mereka beranggapan bahwa sekolah itu ujung-ujungnya untuk bekerja juga, dan jika bisa bekerja dan menghasilkan uang sesegera mungkin maka untuk apa sekolah tingi-tinggi karena hal itu hanya menghabiskan biaya saja.
       Pemikiran tersebut sedikit banyak bisa menggambarkan bahwa pemahaman masyarakat tentang pendidikan sangat minim sekali, karena sesungguhnya pendidikan itu bukan hanya untuk bekerja dan mendapatkan uang. Seperti yang dikatakan John Dewey:           
 “Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pertumbuhan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa di batasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang”.

Menurut pendapat tersebut jelas sudah bahwa pendidikan tidak hanya sebatas uang, akan tetapi pendidikan harus terus di dapatkan tanpa ada batasan usia. Dan pendidikan pun tidak hanya kita dapatkan dari bangku sekolah, melainkan akan kita dapatkan melalui pengalaman. Sepeti sebuah pepatah mengatakan bahwa “Penglaman adalah guru yang peling berharga”.
Meskipun demikian, sekolah tetaplah sesuatu yang penting, karena dengan sekolah seseorang akan mendapatkan semua hal yang dibutuhkan untuknya belajar. Dimulai dari guru yang akan mengarahkannya tentang apa yang harus di pelajari, buku yang akan menjadi sumber ilmu pengetahuan baru, dan berbagai sarana prasarana lainnya untuk menunjang proses belajarnya.
Namun bagi masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) akan menjadi satu alternatif yang baik. Karena biasanya pendidikan disana diselenggarakan secara gratis, walaupun dikenakan biaya, tidak akan semahal disekolah formal biasa dan hal tersebut akan sangat membantu bagi masyarakat dengan semua keterbatasan tetapi masih tetap mnedaptkan pendidikan.
Akan tetapi, partisipasi dan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) masih sangat minim sekali. Itu karena pemahaman masyarakat masih harus terus ditingkatkan, jangan sampai selalu memelihara pemahaman yang sempit tentang pendidikan.

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka selanjutnya di definisiskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.      Apakah terdapat hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?
2.      Apakah terdapat hubungan antara Kepemimpinan Ketua PKBM dengan Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?
3.      Apakah terdapat hubungan antara efisiensi dan efektifitas program PKBM berhubungan dengan Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?
4.      Apakah terdapat hubungan antara Persepsi masyarakat tentang Pendidikan dengan Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)?

C.       Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.      Perumusan Masalah
Berdasarkan pada beberapa masalah yang teridentifikasi diatas maka dalam penelitian ini dirumuskan “Bagaimana hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
2.      Pembatasan Masalah
Terkait dengan perumusan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasasi pada aspek-aspek pertanyaan sebagai berikut:
a.       Pemahaman masyarakat tentang Pendidikan di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
b.        Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
c.         Terdapat hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?

D.      Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang :
a.         Bagaimana Pemahaman masyarakat tentang Pendidikan di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
b.        Bagaimana Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?
c.         Apakah terdapat hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi?

E.       Kegunaan Penelitian
     Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang apa yang membuat masyarakat di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi kurang berpartisipasi dalam berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pendidikan dan tidak sebatas dengan apa yang mereka pahami saat ini.

F.        Anggapan Dasar/Postulat
       Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan yang beranggapan bahwa sekolah itu ujung-ujungnya untuk bekerja juga, dan jika bisa bekerja dan menghasilkan uang sesegera mungkin maka untuk apa belajar dan sekolah tingi-tinggi karena hal itu hanya menghabiskan biaya saja yang menyebabkan masyarakat di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi kurang berpartisipasi dalam berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

G.      Hipotesa
H0  = Tidak terdapat hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi
H1 = Terdapat hubungan antara pemahaman masyarakat tentang Pendidikan dengan partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi

H.      Definisi Konsep Variabel
            Judul dari penelitian ini adalah “Hubungan Pemahaman Masyarakat Tentang Pendidikan Dengan Partisipasi Masyarakat Terhadap Berbagai Program Kegiatan Yang Dilaksanakan Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi”, dan variabelnya adalah:
·      Variabel X (Bebas)
Pemahaman Masyarakat tentang pendidikan
·      Variabel Y (Terikat)
Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap berbagai program kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi

I.         Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian sebagai sarana untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi, digunakan metode penelitian kualitatif, yang mengukur suatu permasalah bukan dengan banyaknya jumlah yang dapat dihitung, tetapi seberapa besar permasalahan yang akan dibahas. Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif karena masalah ini berkaitan dengan ilmu sosial, yang melihat perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
 Untuk menganalisis masalah-masalah yang dikemukakan, maka digunakan tehnik analisis Deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang relevan dengan permasalahan penelitian. 
Setelah data-data yang berhubungan dengan objek penelitian diperoleh, maka untuk selanjutnya data-data tersebut diolah untuk dianalisis.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan Skripsi ini, tentunya penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.    Studi lapangan
Yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung melalui :
a.       Wawancara langsung dengan nara sumber yang berada di lingkungan objek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas. Salah satunya dengan Kepala Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.
b.      Observasi, yaitu dengan melakukan peninjauan secara langsung pada objek yang diteliti untuk mengatahui lebih jauh gambaran mengenai masyarakat dan pemahamannya tentang pendidikan. Tepatnya di Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.

J.        Populasi dan Sampel Penelitian
     Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di sekitar PKBM Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi, yang berprofesi sebagai petani sebanyak 130 orang dan yang berprofesi sebagai pedagang 20 orang.
     Penentuan sampel menggunakan metode Startified Random Sampling yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang di ambil sampel 20 orang (100%) secara sensus sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai petani diambil sampel 20 orang (15%) dari populasi.

K.      Analisis Data Hasil Penelitian
     Data yang di peroleh dari penelitian dikumpulkan lalu di tabulasi dan kemudian di hitung secara presentase, setelah itu di analisis secara deskriptif.

1 komentar: