Senin, 02 Februari 2015

CONTOH IDENTIFIKASI MASALAH KONSELI DAN PENGGUNAAN PENDEKATANNYA



A.      Biodata Konseli
Nama                                           : Andri Yusuf Jatnika
Tempat, Tanggal Lahir             : Bogor, 16 Juli 1999
Pendidikan sekarang                 : Kelas 2 SMK
Anak ke-                                     : 1 dari 2 bersaudara
Agama                                         : Islam
Alamat                                         : Cibinong, Bogor.






B.       Latar Belakang
Andri adalah anak pertama dari dua bersaudara. Dia dilahirkan dari orang tua yang sama-sama bekerja. Setiap hari ibunya bekerja berangkat pagi-pagi sekali bahkan kadang berangkat ketika anak-anaknya belum bangun dan hanya menyiapkan sarapan, itupun bukan hasil memasaknya melainkan membeli. Dan setiap hari juga ibunya harus pulang malam hari dari kesibukan pekerjaanya.
Sementara ayahnya mempunyai pekerjaan yang mengharuskannya jarang berada dirumah. Pulangnya pun tak menentu, kadang seminggu sekali, dua minggu sekali, dan bahkan tak jarang harus pulang sekali dalam sebulan.
Karena kesibukan kedua orang tuanya itulah Andri sejak kecil sudah harus terbiasa hidup dengan waktu yang sangat terbatas untuk bersama orang tuanya. Sehingga pada akhirnya kehidupannya mulai tidak terkontrol dengan baik. Padahal seharusnya orang tua menjadi ‘pengawal’ pertumbuhan anak-anaknya agar tidak menyimpang dari jalur yang seharusnya.
Walaupun hidup Andri ini bisa dikatakan berkecukupan, namun semua itu hanya dalam hal materi saja karena hampir setiap keinginannya dipenuhi oleh orang tuanya. Namun dalam hal kehangatan dalam keluarga, perhatian orang tua, kebersamaan dalam keluarga, dan hal lainnya yang jauh dibutuhkan daripada sekedar materi Andri tak pernah bisa mendapatkannya.
Maka dari itu, seiring dengan bertambahnya umur Andri hingga kini dia telah duduk di bangku kelas 2 SMK selalu lebih banyak menghabiskan waktu diluar bersama teman-temannya. Dan celakanya teman-teman yang dia dapatkan bukanlah teman yang membawanya lebih baik, akan tetapi teman-teman yang membawanya ke dalam hal-hal yang tak berguna. Bersama teman-temannya tak jarang dia harus pulang larut malam, dan karena teman-temannya pula dia mulai terbiasa menghisap rokok padahal hal tersebut sangat dilarang oleh orang tuanya.
Satu hal lagi dampak dari kehidupannya, kini dia lebih senang menghabiskan waktunya didepan monitor komputer. Bukan untuk belajar atau melakukan hal beguna lainnya, melainkan untuk bermain game online. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan jika besoknya hari libur dia bisa semalaman memainkannya.
Seperti halnya narkoba, ternyata gamepun bisa menyebabkan kecanduan. Karena menurut Andri sehari saja dia tak bisa melewatkan untuk bermain game online. Dia rela melakukan apapun untuk dapat berkunjung ke warnet dan memainkannya, di mulai dari meminjam uang ke teman, menjual barang-barang pemberian orang tuanya, bahkan yang paling memprihatinkan adalah dia sudah mulai berani mengambil uang orang tuanya jika tak mempunyai uang untuk memuaskan keinginannya malanjutkan tiap petualangan dalam game online yang disukainya.

C.      Sekilas Tentang Game Online
     Perkembangan pengguna internet di dunia dan di Indonesia sangat pesat. Hal ini memicu munculnya tren baru di kalangan pengguna internet. Bermain game online adalah salah satu tren yang sedang mewabah saat ini.
     Permainan game online kini tengah digandrungi anak-anak dan kaum muda. Tren game online saat ini menjadi konten hiburan sekaligus memberi pengalaman berkomunitas, kerja sama tim, dan melatih kecermatan serta kecepatan bagi penggilanya. Sederhananya, game online adalah permainan eletronik berbasis teknologi audio video dengan bantuan komputer. Hanya saja, sebagai medianya, game online menggunakan jaringan internet.
            Beberapa game online yang cukup populer di antaranya Master of Fantasy Ragnarok, GetAmped R, Seal Online, dan RF Online. Sebutlah Ragnarok yang genre massive multiplayer online role playing game (MMORPG), Pangya yang bergenre fantasy sport, atau malah Gunbound yang masuk kategori turn based. Jenis genre macam itu yang kemudian mengotak-ngotakkan beberapa game sehingga mempunyai penggemarnya sendiri. Hal ini yang membedakan dengan game online standar yang jamak dijumpai di situs-situs macam Yahoo atau MSN.
     Masih banyak game kekerasan dan sadis lainnya yang menjadi tren bagi usia anak-anak hingga dewasa. Game yang sarat dengan penembakan, pemukulan tendangan dan saling banting seperti WWF Smack Down, Tekken, Mortal Kombat, Naruto, atau pun Resident Evil. Sedangkan game yang bernuansa dunia hitam dan perkelahian antar geng, kini sedang naik daun. Seperti Mafia, Triad, Yakuza, Bully Scholarship Edition, ManHunt, Crime Life: Gang Wars, The GodFather dan sebagainya.
     Siapa saja bisa ikut dalam permainan ini, dan memilih karakter yang mereka inginkan. Para pemain juga dapat memilih senjata dan perlengkapan yang akan mereka gunakan dalam permainan. Pada intinya, permainan ini seakan sebuah petualangan di dunia maya, dimana kita serasa benar-benar terlibat di dalamnya.
     Dengan uang Rp 5.000, anak-anak sudah bisa mengakses game online di warnet. Game adalah permainan yang mengasyikan dan menghibur anak. Anak diajak menjelajahi dunia lain yang penuh tantangan dan meningkatkan adrenalin mereka. Banyak hal yang dapat mereka pelajari. Selain itu, mereka juga dapat menjadi superior (pahlawan) dengan memegang kendali atas tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan sang pemainnya, yaitu menjadi pemenang dengan poin minimal mencapai target.
     Menurut para dokter yang meneliti kecanduan video game, alasan seseorang bisa ketagihan bermain game adalah karena game tersebut sengaja dirancang agar pemainnya semakin sering bermain game.
1.        Pemain butuh menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menciptakan sebuah karakter dan persona virtual mereka. Game tersebut memang dirancang agar mereka ‘menginvestasikan’ banyak waktu dan usaha untuk memperluas karakter dan kemampuan mereka.
2.        Belum lagi pemain difokuskan untuk mendapatkan senjata baru atau score yang tinggi, ini akan membuat pemain enggan berhenti bermain sebelum mereka memenuhi target mereka. Tentu saja, begitu target tercapai, selalu ada target yang lebih besar berikutnya, dan berikutnya.
3.        Game multiplayer online memang dirancang untuk interaktif agar pemain bekerja sama untuk mencapai tugas tertentu. Karena itu pemain merasa tidak dapat meninggalkan permainan sebelum memenuhi kewajiban untuk tim mereka.
4.        Daya tarik lainnya dari game tersebut adalah aspek sosial. Di dunia game online tersebut mereka bisa menjadi siapa saja sesuai yang mereka inginkan, dan relatif mudah untuk meningkatkan karakter. Masalahnya adalah mereka kesulitan belajar bersosialisasi di dunia nyata, khususnya buat mereka yang memang kesulitan berteman.
5.        Candu lainnya yang menarik adalah game ini bisa dijadikan sebagai pelarian dari masalah-masalah di dunia nyata. Tentu saja hal ini merupakan pengaruh negatif karena lebih banyak menghabiskan waktu bermain game ketimbang menyelesaikan masalah yang dihadapi.

            Berikut adalah beberapa gejala kecanduan game.
1.        Anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain game pada jam-jam di luar sekolah
2.        Tertidur di sekolah
3.        Sering melalaikan tugas
4.        Nilai di sekolah jeblok
5.        Berbohong soal berapa lama waktu yang sudah dihabiskan untuk ngegame
6.        Lebih memilih bermain game daripada bermain dengan teman
7.        Menjauhkan diri dari kelompok sosialnya (klub atau kegiatan ekskul)
8.        Merasa cemas dan mudah marah jika tidak ngegame

            Sementara gejala-gejala fisik yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara lain:
1.        Carpal tunnel syndrome (gangguan di pergelangan tangan karena saraf tertekan, misalnya jari-jari tangan menjadi kaku)
2.        Mengalami gangguan tidur
3.        Sakit punggung atau nyeri leher
4.        Sakit kepala
5.        Mata kering
6.        Malas makan / makan tidak teratur
7.        Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak
8.        Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main.
9.        Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga.
10.    Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian

     Gejala-gejala sosial yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara lain:
1.      Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.
2.      Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata.
3.      Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain.
4.      Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.

     Gejala-gejala Psikis yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara lain:
1.      Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan.
2.      Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
3.      Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.
4.      Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.
D.      Langkah/Solusi Mengatasi Anak Yang Kecanduan Game Online
     Mengatasi anak yang terlanjur kecanduan game online memanglah tidak mudah, apalagi jika sudah memasuki tahap ‘addict’. Maka bukan hanya anak yang perlu mendapatkan ‘terapi’ tetapi orang tuanya pun harus mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk dapat membantu anak-anaknya agar perlahan meninggalkan kebiasaannya tersebut.
            Berikut terapi sederhana untuk membantu anak-anak agar terbebas dari kecanduan game ala Hipnoterapijogja.com
1.      Langkah pertama yang harus dipahami oleh orang tua adalah dengan mencermati bagaimana pola perilaku sang anak sehari-hari. Bagaimana sang anak menggunakan waktunya sehari-hari. Satu kemungkinan yang logis saat anak sibuk bermain game online adalah terlalu banyaknya waktu luang yang dimiliki. Ketika terjadi demikian, berarti orang tua perlu menambah aktivitas anak sehari-hari dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat baginya. Tentu tetap dengan memberikan alokasi waktu bermain untuk anak.
2.      Langkah kedua adalah dengan membuat kesepakatan baru dengan sang anak. Kesepakatan baru ini harus mengandung sistem ‘reward and punishment’. Reward and punishment ini tidak harus diberikan secara rutin, bisa secara berkala. Tujuannya hanya untuk membentuk sebuah pola baru bagi sang anak. Misalnya “Ayah/ ibu tidak melarang kamu untuk bermain game, walaupun mulai sekarang, mama hanya memberikan batasan waktu dalam sehari maksimal 2 jam saja untuk kamu bermain game. Kalau selama 1 bulan kamu berhasil mengatur waktu kamu hanya bermain game selama 2 jam saja, Ayah/ ibu akan berikan kamu hadiah berupa…………. . Akan tetapi, kalau kamu selama 1 bulan tidak bisa membatasi waktu kamu, maka seluruh alat game kamu akan ayah/ ibu ambil.
3.      Langkah ketiga, jadilah orang tua sebagai role model atau contoh yang baik bagi anaknya. Usahakan dalam sehari-hari pun orang tua menggunakan waktunya dengan baik, dan apa aktivitas baik orang tua tersebut bisa dilihat atau dilakukan langsung oleh anak-anak (melibatkan mereka). Misalnya, orang tua membaca, mengaji, berkebun, menyapu, dan lain sebagainya.
4.      Cara paling sederhana adalah dengan memasuki dunia anak. Banyak dari kita yang hanya melarang saja tanpa maumengenal terlebih dahulu dunia yang digemari mereka. Padahal dengan memasuki dunia yang mereka sukai kita bisa mendapatkan banyak cara untuk mendekati anak.  Mungkin awalnya kita akan bingung dan tidak mengerti dengan dunia mereka, agar mudah minta tolonglah pada buah hati kita untuk mengajari tentang permainan yang sangat dia sukai itu.  Anak pasti akan dengan senang hati melakukannya karena mereka akan mendapatkan teman bermain.  Apalagi jika itu orang terdekatnya anak akan merasa diperhatikan dan disayangi.  Jika kita sudah bisa masuk dalam dunia mereka akan terdapat keterikatan dengan sang anak, dan kita bisa dengan mudah mempengaruhi dia saat bermain bersama.

E.       Terapi Otak Addiction Treatment
            Namun jika dengan langkah di atas masihbelum juga bisa membantu dan mengurangi kecanduan anak terhadap game online, maka perlu ada terapi khusus yang diberikan kepada anak. Salah satunya adalah dengan Terapi Otak Addiction Treatment
            Terapi Otak Addiction Treatment merupakan sebuah terapi yang di rancang khusus untuk mengatasi dan menghilangkan kecanduan yang derita. Selain menghilangkan kecanduan, terapi ini juga bisa digunakan oleh Anda yang ingin menghilangkan kebiasaan buruk, karena kebiasaan buruk juga merupakan hal yang juga bisa menyebabkan kecanduan.
            Terapi ini berisi musik terapi gelombang otak (brainwave) Addiction Treatment dengan teknologi Binaural dan Monoural Beats yang berfungsi untuk mengurangi dorongan yang terjadi pada seseorang yang kecanduan (narkoba, rokok, alcohol dan termasuk game online) dengan mengkondisikan pengguna pada kondisi alpha-theta (kondisi otak pada saat zat candu masuk kedalam tubuh) serta membenahi kerusakan otak yang terjadi akibat zat candu.
            Terapi Otak Addiction Treatment merupakan terapi yang mengeksplorasi kekuatan alami otak. Terapi ini akan menstimulasi otak dan memudahkan otak untuk berada dalam gelombang alpha dan theta secara alami. Seseorang yang kecanduan tidak akan bisa rileks dan sulit memasuki kondisi alpha theta jika dia tidak mengkonsumsi zat candu yang telah menyebabkannya kecanduan.
            Terapi Otak Addiction Treatment ini telah terbukti mampu membantu seseorang dalam mengatasi dan menghilangkan kecanduan yang dialaminya. Selain mampu mengatasi kecanduan, terapi ini juga mampu mengatasi kebiasaan buruk yang tidak diinginkan seperti kebiasaan menggaruk-garuk kepala, menggigit kuku, terlalu sering masturbasi, onani dll. Selain itu terapi ini juga dapat membantu mendapatkan kestabilan emosi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terbebas dari tekanan serta memiliki pandangan hidup yang cerah dan lebih baik.
            Terapi ini telah dirancang khusus dalam bentuk CD dengan stimulus gelombang otak yang berbentuk audio sehingga memudahkan untuk menggunakannya. hanya cukup mendengarkan terapi ini melalui headphone atau speaker sambil duduk santai atau berbaring dan gunakan secara rutin maka perlahan perubahan akan terasa.
F.       Pendekatan Bowen Dalam Mengatasi Masalah Andri
     Mengapa saya memilih pendekatan konseling bowen untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh Andri, itu karena masalah yang terjadi berawal dari keluarganya. Dan untuk menyelesaikannya pun maka harus dari keluarganya terlebih dahulu dengan menggunakan pendekatan konseling keluarga.
1.        Tujuan terapi Bowenian Model
a.         Menurunkan kecemasan & memperbaiki gejala-gejala yang timbul
b.         Meningkatkan setiap partisipasi partisipan disesuaikan dengan tingkat pemisahan dirinya dalam rangka meningkatkan adaptasi keluarga sebagai sistem. Metoda standarnya adalah 2 orang dewasa ditambah terapis.

2.      Peran Terapeutik dalam pendekatan Bowen
a.       Sebagai “pelatih” atau supervisor,
b.      Meminimalkan keterlibatan secara emosional dengan keluarga
3.      Teknik Terapis Bowen
a.       Mendefinisikan dan mengklarifikasi hubungan antar anggota keluarga
b.      Membantu anggota keluarga mengembangkan hubungan satu sama lain dan meminimalkan hubungan segitiga (triangles) dalam system keluarga.
c.       Mengajarkan anggota keluarga mengenai fungsi system emosional
d.      Meningkatkan perbedaan dgn mendorong “kedudukan sebagai saya (individu)” selama mengikuti terapi.
4.      Proses Terapi Bowen.
a.       Presession – Membuat perjanjian pertemuan dan lamanya, bina hub saling percaya serta kejujuran, merumuskan hipotesa berdasarkan masalah yang didapatkan.
b.      Session – Testing & memperbaiki hipotesa berdasarkan 8 konsep Bowen dengan memberikan beberapa intervensi terhadap keluarga.
c.       Post-session- Analisa reaksi keluarga serta rencana sesi selanjutnya Atau Mengakhiri Terapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar