BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Keterampilan
hidup merupakan salah satu faktor yang bisa menjamin keberlangsungan hidup
seseorang. Karena dengan sebuah keterampilan yang dimiliki, seseorang akan
memanfaatkan keterampilannya untuk bertahan hidup. Keterampilan akan menjadi
‘basic’ mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari.
Nafkah
merupakan kebutuhan dari setiap orang tanpa terkecuali, baik itu orang yang
belum berkeluarga terlebih lagi orang yang telah berkeluarga karena harus
menghidupi istri dan anak-anaknya. Oleh karena itu, tanpa nafkah
keberlangsungan hidup seseorang akan terganggu karena sesorang tidak akan bisa
mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Mencari nafkah
ditengah keterbatasan lapangan pekerjaan yang sedang dialami dewasa ini
merupakan hal yang sulit. Ditambah lagi dengan latar belakang pendidikan yang
rendah menjadikan seseorang menjadi tersisihkan dari setiap lapangan pekerjaan
karena biasanya sebuah lapangan pekerjaan memiliki syarat pendidikan tersendiri
dalam menyeleksi calon pekerjanya.
Namun
keterbatasan lapangan pekerjaan dan rendahnya tingkat latar belakang pendidikan
yang dimiliki tentunya tidak akan menjadi suatu masalah yang terlalu serius
jika seseorang memiliki suatu keterampilan untuk dimanfaatkan. Karena dengan
sebuah keterampilan seseorang akan bisa lebih mandiri tanpa harus mengandalkan
lapangan pekerjaan yang orang lain ciptakan, akan tetapi bisa menciptakan
lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri bahkan untuk orang lain disekitarnya.
Hal tersebutlah
yang kini terjadi dilingkungan saya, masih banyak orang yang terlalu
‘memprimadonakan’ untuk dapat bekerja dipabrik sebagai buruh dibandingkan untuk
berwirausaha. Sehingga mereka lebih baik menganggur selama menunggu panggilan
kerja. Karena keterbatasan pemikiran mereka yang beranggapan bahwa dengan latar
belakang pendidikan mereka yang relatif rendah maka mereka hanya bisa bekerja
sebagai buruh.
Padahal
sebenarnya dengan pendidikan seperti apapun jika ditunjang dengan sebuah
keterampilan yang dimiliki maka tidak akan membuat seseorang menjadi
pengangguran. Karena mereka akan bisaa memanfaatkan keterampilannya untuk
memiliki pekerjaan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah jenis
kegiatan pembelajarannya?
2.
Apa tujuan dari
kegiatan pembelajaran tersebut?
3.
Apa saja
kualifikasi personel pembelajaran (panitia, fasilitator, warga belajar) ?
4.
Apa saja
langkah-langkah yang harus dilakukan agar kegiatan pembelajaran ini terlaksana
dengan baik?
5.
Seperti apakah
jadwal pelajaran dari kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan?
6.
Seperti apa runag
lingkup pembelajarannya, metode pembelajarannya, dan media pembelajarannya?
7.
Teori pembelajaran
apa yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Jenis Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran yang direncanakan untuk dilakukan adalah “Kursus dan Pelatihan”,
di karenakan kegiatan pembelajaran tersebut akan memberikan pengalaman secara langsung kepada
peserta pembelajaran sehingga akan lebih mudah menguasainya daripada hanya
sekedar memberikan teori.
B.
Tujuan Melakukan Pembelajaran
1.
Untuk mengarahkan
pola pikir masyarakat bahwa sesungguhnya mereka tidak hanya bisa menjadi buruh
walaupun dengan tingkat pendidikan yang rendah.
2.
Menumbuhkan jiwa
wirausaha dalam diri masyarakat, karena dengan berwirausaha masyarakat tidak
hanya akan terpaku untuk terus mencari pekerjaan.
3.
Memberikan suatu
keterampilan kepada masyarakat untuk jadi penunjang mereka dalam menciptakan
pekerjaan untuk diri mereka sendiri dan bahkan untuk orang disekitar mereka.
Sehingga mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka dan keluarganya.
C.
Kualifikasi Personel Yang Akan Di Ikutsertakan
1.
Warga Belajar
a.
Masyarakat yang
tidak memiliki pekerjaan (Pengangguran).
b.
Masyarakat yang
tidak memiliki keterampilan hidup untuk berwirausaha.
c.
Masyarakat yang
kontra terhadap wirausaha.
d.
Masyarakat yang
sedang menganggur karena menunggu panggilan kerja.
2.
Panitia
a.
Memiliki kepedulian
yang tinggi terhadap orang-orang disekitarnya.
b.
Bekerja dengan
ikhlas dan tidak berpatokan pada uang.
c.
Siap bekerja keras.
3.
Fasilitator
a.
Seorang ahli yang memiliki
suatu keterampilan yang bisa diberikan kepada masyarakat dan dimanfaatkan oleh
masyarakat pula untuk berwirausaha.
D.
Perancanaan Proses Pembelajaran
1.
Identifikasi
a.
Pengumpulan
data/identifikasi berkenaan dengan:
1)
Kebutuhan
keterampilan apa saja yang harus diberikan dalam pembelajaran sehingga
masyarakat akan berminat untuk mengikuti pembelajaran dan masyarakat yang
mengikuti pembelajaran juga akan mudah mengaplikasikan apa yang telah
diberikan,
2)
Mencari tempat yang akan dijadikan tempat untuk
berlangsungnya proses pembelajaran.
3)
Mencari tutor sesuai
dengan kebutuhan keterampilan yang telah disepakati dengan warga belajar dan juga sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
4)
Mencari sumber dana
untuk kelangsungan proses pembelajaran.
2.
Pelaksanaan
a.
Pembelajaran
dilaksanakan 3 hari dalam 1 minggu yaitu pada hari jum’at, sabtu, minggu.
b.
Ada 2 kelas
keterampilan yang akan disediakan sesuai dengan kebutuhan sehingga masyarakat
akan memilih keterampilan mana yang lebih diminati.
c.
Jam pembelajaran setiap
kelas adalah dari pukul 14.00-17.00
3.
Evaluasi
a.
Dilaksanakan secara
berkesinambungan (mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan)
b.
Aspek-aspek yang di
evaluasi:
1)
Warga belajar
2)
Tutor
3)
Kurikulum
4)
Proses pembelajaran
5)
Sarana Prasarana
6)
Efisiensi dan
efektifitas Pembiayaan
4.
Monitoring
Monitoring
ini dilakukan untuk memantau perkembangan yang terjadi di dalam proses
pembelajaran, juga untuk dapat mengetahui hambatan apa saja yang sedang
dihadapi oleh setiap elemen dalam kegiatan pembelajaran sehingga akan dapat di
carikan solusinya dan ditangani secara langsung. Monitoring ini dengan cara:
a. Membuat
daftar absensi bagi tutor dan warga belajar
b. Membuat
daftar nilai dan data keberhasilan juga kesulitan Warga Belajar.
c. Membuat
daftar inventaris sarana prasarana pembelajaran.
d. Membuat
administrasi pengeluaran dan pemasukan pembiayaan.
Monitoring
dilakukan dengan memantau aspek-aspek di atas.
5.
Pelaporan
Pelaporan ini
dilakukan untuk mengetahui hasil selama proses pembelajaran, pelaporan ini juga
dilakukan sebagai bahan evaluasi agar kedepannya bias jauh lebih baik lagi.
Pelaporan ini berkenaan dengan hal sebagai berikut:
1) Hasil
proses pembelajaran Warga Belajar (misalnya dalam bentuk raport).
2) Kesulitan
dan hambatan belajar Warga Belajar selama proses pembelajaran.
3) Administrasi
pembiayaan dan pemasukan.
4) Sarana
dan prasarana, yang masih layak digunakan, harus diperbaharui, dan harus
diganti.
5) Pelaporan
efektifitas kurikulum yang telah diberlakukan.
E.
Jadwal Pelajaran
1. Kelas
keterampilan Menjahit
No
|
Hari
|
Waktu
|
Mata
Pelajaran
|
Ket.
|
1
|
Jum’at
|
14.00 – 17.00
|
Materi
|
|
2
|
Sabtu
|
14.00 – 17.00
|
Materi
& Praktek
|
|
3
|
Minggu
|
14.00 – 17.00
|
Praktek
|
|
2.
Kelas Keterampilan
Mekanik
No
|
Hari
|
Waktu
|
Mata
Pelajaran
|
Ket.
|
1
|
Jum’at
|
14.00 – 17.00
|
Materi
|
|
2
|
Sabtu
|
14.00 – 17.00
|
Materi
& Praktek
|
|
3
|
Minggu
|
14.00 – 17.00
|
Praktek
|
|
F.
Ruang
lingkup pembelajaran, metode, dan media yang digunakan.
1.
Ruang
Lingkup Pembelajaran
Pembelajaran yang diberikan kepada warga belajar
adalah materi dan keterampilan yang
sesuai dengan yang dipilih oleh warga belajar. Ketika warga belajar memilih
untuk mengikuti kelas keterampilan Menjahit, maka materi dan keterampilan yang
diberikan adalah yang berkenaan dengan menjahit, begitupun dengan warga belajar
yang memilih untuk mengikuti kelas keterampilan Mekanik, maka materi dan
keterampilan yang diberikan adalah yang berkenaan dengan mekanik.
Dengan materi yang diberikan warga belajar
diharapkan dapat memahami, menguasai, dan juga mempraktekannya (mencakup kognitif, afektif,
psikomotor)
2.
Metode Yang Digunakan Dalam Pembelajaran
a.
Metode
pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran
yang sangat efektif untuk menolong warga belajar mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran ini dengan cara
tutor memperlihatkan kepada seluruh warga belajar sesuatau proses yang sedang
di ajarkan. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue,
dan sebagainya. (dalam jadwal pelajaran
yang memberikan materi).
b.
Metode
pembelajaran eksperimental adalah suatu
cara pengelolaan pembelajaran di mana warga belajarmelakukan aktivitas
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.
Dalam metode ini warga belajardiberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya (dalam mata pelajaran
materi dan praktek)
c.
Metode latihan
keterampilan (drill method) adalah suatu
metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada
warga belajar, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk
melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas
dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau
pola yang otomatis pada warga belajar. (dalam
mata pelajaran praktek)
3. Media Yang Digunakan.
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran adalah menggunakan media sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Sebagaimana berikut:
a.
Media Visual : grafik, chart, bagan, poster mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan menjahit dan mekanik.
b.
Media Audio : radio, tape recorder, mengenai langkah-langkah dalam
menjahit dan mekanikal.
c.
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus ketika
menjelaskan materi.
d.
Media
pembelajaran 3D (3 dimensi) dan alat
peraga langsung ketika praktek.
G. Teori Belajar Yang Menjadi Acuan adalah Aliran Humanistik Bloom
dan Krathowl
Dalam hal ini, Bloon dan Krathowl
menunjukkan apa yang mungkin di kuasai (dipelajari)oleh siswa yang tercakup
dalam tiga kawasan berikut:
1. Kognitif
Kognitif terdiri dari enam
tingkatan, yaitu :
a. Pengetahuan ( mengingat dan
menghafal )
b. Pemahaman ( menginterpretasikan )
c. Aplikasi ( menggunakan konsep untuk
memecahkan suatu masalah )
d. Analisis ( menjabarkan suatu konsep
)
e. Sintesis ( menggabungkan
bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh )
f. Evaluasi ( membandingkan nilai, ide,
metode, dan sebagainya )
2. Afektif
Afektif terdiri dari lima tingkatan,
yaitu :
a. Pengenalan (ingin menerima, sadar
akan adanya sesuatu)
b. Merespons (aktif berpartisipasi)
c. Penghargaan (menerima nilai-nilai,
setia pada nilai-nilai tertentu)
d. Pengorganisasian
(menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercayai)
e. Pengamalan (menjadikan nilai-nilai
sebagai bagian dari pola hidup)
3. Psikomotorik
Psikomotor terdiri daari lima
tingkatan, yaitu:
a. Peniruan (menirukan gerak)
b. Penggunaan (menggunakan konsep untuk
melakukan gerak)
c. Ketepatan (melakukan gerak dengan
benar)
d. Perangkaian (beberapa gerakan
sekaligus gerakan dengan benar)
e. Naturalisasi (melakukan gerak secara
wajar)
Saya mengacu kepada teori pembelajaran humanistic
dikarenakan saya berharap dapat memberikan suatu pembelajaran yang mencakup
ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sehingga warga belajar tidak hanya
paham mengenai materi tetapi juga dapat memaknai setiap materi yang telah
disampaikan dan pada akhirnya setiap warga belajar dapat mempraktikan setiap
materi dalam bentuk keterampilan dalam kehidupan sehari-harinya dan juga untuk
mata pencahariannya.
BAB III
KESIMPULAN
Pada
saat ini keterampilan merupakan hal wajib yang harus dimiliki oleh setiap
individu. Karena tanpa keterampilan seseorang akan hidup dalam ketergantungan
terhadap pekerjaan dari orang lain. Karena ketergantungan tersebut banyak orang
yang akhirnya harus menganggur mereka hanya bisa menunggu.
Dengan
adanya Kursus dan Latihan ini diharapkan sedikit banyaknya membantu masyarakat
untuk dapat menguasai setidaknya satu keterampilan yang akhirnya bisa di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pada akhirnya masyarakat yang
mengikuti pelatihan ini tidak akan ketergantungan lagi terhadap pekerjaan yang
diberikanolehorang lain, karena mereka bisa membuat lapangan pekerjaan mereka
sendiri dengan keterampilan yang telah di dapatkan dari Kursus dan Latihan yang
telah di ikutinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/taksonomi_Bloom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar